kelebihan dan kekurangan cloud computing
Pernah menggunakan layanan penyimpanan data berbasis komputasi awan (cloud computing) ?
Ada Google Drive, iCloud dari Apple, Dropbox, SugarSync, dan Box. Sebuah situs tech-support FixYa memberi lapaoran mengenai keunggulan dan kekurangan layanan tersebut yang bersumber dari 25 juta pengguna layanan penyimpanan data berbasis cloud. Pengguna Dropbox dan Box mempunyai masalah keamanan, dan lambatnya koneksi pada server kedua layanan tersebut. Hal ini mengingat Dropbox pada bulan Juli lalu berhasil diretas oleh seseorang, dan ratusan penggunanya menerima kiriman email spam tentang situs judi online. Namun, Dropbox masih disukai karena kekokohan, dan kemudahan aksesbilitasnya.
Pernah menggunakan layanan penyimpanan data berbasis komputasi awan (cloud computing) ?
Ada Google Drive, iCloud dari Apple, Dropbox, SugarSync, dan Box. Sebuah situs tech-support FixYa memberi lapaoran mengenai keunggulan dan kekurangan layanan tersebut yang bersumber dari 25 juta pengguna layanan penyimpanan data berbasis cloud. Pengguna Dropbox dan Box mempunyai masalah keamanan, dan lambatnya koneksi pada server kedua layanan tersebut. Hal ini mengingat Dropbox pada bulan Juli lalu berhasil diretas oleh seseorang, dan ratusan penggunanya menerima kiriman email spam tentang situs judi online. Namun, Dropbox masih disukai karena kekokohan, dan kemudahan aksesbilitasnya.
Untuk Google Drive, menurut FixYa, pengguna masih mengeluhkan adanya folder yang menghilang dan konversi file otomatis ke dalam Google Docs. Sementara pengguna iCloud mengeluhkan gangguan saat mereka mencoba meng-upgrade sistem menjadi Mountain Lion. Sedangkan SugarSync yang relatif kurang terkenal jika dibandingkan dengan layanan lain, mendapat nilai tertinggi dari FixYa. Namun, SugarSync juga masih ada beberapa keluhan dari pengguna, seperti kurang besarnya fasilitas penyimpanan yang disediakan, dan tidak adanya dukungan untuk Quickbook (sebuah piranti lunak untuk akuntansi bisnis).
Lalu bagaimana dengan layanan penyimpanan cloud di Indonesia? Tidak hanya masalah di atas, namun sebagian masyarakat Indonesia memandang tarif Internet di Indonesia masih terlalu mahal, juga karena kurangnya bagusnya kualitas jaringan internet yang terbatas dan relatif lambat.
Untuk Google Drive, menurut FixYa, pengguna masih mengeluhkan adanya folder yang menghilang dan konversi file otomatis ke dalam Google Docs. Sementara pengguna iCloud mengeluhkan gangguan saat mereka mencoba meng-upgrade sistem menjadi Mountain Lion. Sedangkan SugarSync yang relatif kurang terkenal jika dibandingkan dengan layanan lain, mendapat nilai tertinggi dari FixYa. Namun, SugarSync juga masih ada beberapa keluhan dari pengguna, seperti kurang besarnya fasilitas penyimpanan yang disediakan, dan tidak adanya dukungan untuk Quickbook (sebuah piranti lunak untuk akuntansi bisnis).
Lalu bagaimana dengan layanan penyimpanan cloud di Indonesia? Tidak hanya masalah di atas, namun sebagian masyarakat Indonesia memandang tarif Internet di Indonesia masih terlalu mahal, juga karena kurangnya bagusnya kualitas jaringan internet yang terbatas dan relatif lambat.
Labels:
cloud computing,
technologi
+ comments + 3 comments
teknologi cloud emang sedang maju pesat perkembangannya.. apalagi cloud servernya, ane pake cloud server nya jaringan hosting lancar2 aja.. ga pernah down.. :)
@dinda... cloud nya pake yang mana? mantap dunk!
sy ingin manfaatin drive cloud ini tuk share file2 job dari/kepada klien, tapi masih ragu, masih tanya2 apa tidak akan terindeks oleh mesin pencari di Web sekarang? indikasinya jadi seperti penyimpanan 4Shared, Ziddu, dll. yg ternyata masih bisa di ambil. ada yg punya pengalaman ttg hal ini?
Penulisan artikelnya sangat lengkap dan gampang difahami,
Terima kasih uda sharing!!
Jual Skype For Business
Jual One Drive For Business
Distributor Kaspersky
Software Pendidikan
Posting Komentar